Coretan Tangan Bang Gafur Djali
Politik Jargon - Jargon Politik
Sebagai Zon Politicon kita butuh Jargon Politik. Pada zaman kemerdekaan ada jargon "Merdeka atau mati" Sekarang atau tidak sama sekali" uniknya jargon politik tersebut bukan diciptakan oleh para politisi melainkan hasil refleksi dari para budayawan/sastrawan dalam memaknai zamanya.
Kemudian Jargon Politik mulai aktif mewarnai setiap kebijakan politik di era Soekarno. Tujunya adalah memberi pemahaman singkat ttg cita-cita perjuangan bersama. "Revolusi Belum Selesai" begitu kata Bung Besar. Lalu muncul kebijakan Nation & Character Bulding serta berbagai macam turuanan taktisnya.
Era Soeharto, Jargon politik diubah menjadi politik jargon. contohnya
swasembada, P4, pembangunaisme, dll. Sehingga makna sejati Jargon
sebagai sebuah produk atau marketing kebijakan mulai luntur dan berubah
menjadi pakta dominasi kekuasaan yang despotik.
Iklim demokratisasi, pemilihan kepala daerah langsung melahirkan trend baru Politik Jargon. Seumpama bintang gemintang di langit malam, terang benerang berkilau namun sayang jauh tak terjangkau, hanya mampu dipandang tanpa bisa dijamah.
Butuh milyaran tahun cahaya kesabaran untuk bisa memahami dan mengeti seutuhnya rasi bintang bernama politik jargon, yang non sen itu...
Sekian.
Iklim demokratisasi, pemilihan kepala daerah langsung melahirkan trend baru Politik Jargon. Seumpama bintang gemintang di langit malam, terang benerang berkilau namun sayang jauh tak terjangkau, hanya mampu dipandang tanpa bisa dijamah.
Butuh milyaran tahun cahaya kesabaran untuk bisa memahami dan mengeti seutuhnya rasi bintang bernama politik jargon, yang non sen itu...
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar