Entri yang Diunggulkan

Waeputih Tanah Dadomi

Puisi karya : Pena Guheba Waeputih, 20 Oktober 2023 Suara kehidupan melintasi bukit Kudarange dan tanjung sial Pecahan ombak terdengar syahd...

Selasa, 29 Maret 2016

Kisah...

Renungan Malamku...!!


Seorang Guru pernah berkata kepada Kahlil Gibran....

• Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya.

• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.
"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi
sempurnakanlah apa yang telah ada pada diri kita..."

 Aamiin..

Sabtu, 26 Maret 2016

Kunjungan Cak Imin di Leihitu, Pulau Ambon, Maluku




Napak Tilas Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) H. A. Muhaimin Iskandar Menjelajahi Islam Nusantara di Pulau Ambon

 
berfose di kediaman Raja Negeri Kaitetu





Cak Imin di antar ke Mesjid Wapauwe dengan hadarat, Kaitetu






Cak Imin Sholat berjamaah di mesjid Wapauwe dan bertindak sebagai Imam (Kaitetu)

Cak Imin sempat melihat Al-Quran tua berumur ribuan tahun



Fhoto bareng bersama




Cak Imin saat makan durian di lapak pennjual durian desa wakal






Penyambutan Cak Imin di Desa Morela




Cakalele saat penyambutan Cak Imin (Morela)



Tari Lenso saat penyambutan ketua DPP PKB, Morela





Tari Lenso, Morela


Cak Imin di Kediaman Upulatu (Raja) Negeri Morela

Cak Imin saat menyampaikan sambutan di negeri Morela



Cak Imin berjabat tangan dengan para penari tarian Cakalele











Cak Imin fhoto bersama upulatu dan beberapa Pemuda desa Morela



Totobuang saat penyambutan Ketua Umum DPP PKB H. A. Muhaimin Iskandar


Cak Imin saat Pengalungan Kain adat di Desa Morela

Ketua DPW PKB Maluku berpidato saat pembukaan PKM I


Ketua Umum DPP PKB Cak Imin berpidato saat pembukaan PKM I

Cak Imin makan dengan beberapa peserta PKM I, Maluku



Cak Imin di kediaman Upulatu (Raja) Negeri Kaitetu

















Cak Imin berjalan kaki ke Mesjid Wapauwe, Kaitetu








Cak Imin berada di dalam Mesjid sambil melihat-lihat peninggalan bersejarah



Berfose dengan beberapa Rombongan



totobuang saat penyambutan Cak Imin di Desa Kaitetu






salah satu fensnya  besalaman langsung mencium tangannya Cak Imin














taraian penjemputan di Desa Morela



antusias masyarakat saat Cak Imin tiba, Morela





Berfhoto dengan keluarga Upulatu Negeri Morela




instruktur saat memberikan materi PKM I, Poka, Ambon, Maluku




Fhoto bersama Tokoh Adat Negeri Kaitetu depan Mesjid tertua di Pulau Ambon, Maluku





Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa H. A. Muhaimin Iskandar tiba di bandara Patimura Ambon, di jemput oleh Ketua Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku beserta Pengurus Wilayah, Rombongan Nahdatul Ulama (NU) Wilayah Maluku dan kota Ambon, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Maluku beserta sejajaran. ketika Ketua Umum DPP PKB itu Memasuki ruang bangunan Bandara ia disambut Dengan Musik Totobuang. beliau mendatangi Ambon dalam rangka menjelajahi Islam Nusantara. Sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Pendidikan Kader Menengah (PKM) di kota Ambon, Maluku, rabu 23/3/2016.
            Ketum DPP PKB H. A. Muhaimin Iskandar tiba di Ambon langsung menuju lokasi kegiatan untuk membuka acara PKM yang bertempat di gedung Balai Diklat Perikanan, Poka, Ambon, Maluku. Kegiatan tersebut merupakan Strategi PKB untuk meningkatkan kapasitas di semua tingkatan, disamping untuk pendidikan yang hasilnya dapat memberi penguatan pada struktur partai.
Setelah kegiatan tersebut dibuka, lelaki yang biasa disapa “cak imin” itu langsung melakukan perjalanan 46,2 kilometer dari kota Ambon menuju desa Kaitetu. bersama rombongan, ia berkunjung di salah satu mesjid tertua di pulau Ambon. Mesjid yang didirikan tahun 1414 dan dinamakan “Mesjid Wapauwe” itu mempunyai sejarah panjang, dan sekarang dijadikan salah satu tempat bersejarah di pulau Ambon. Mesjid Wapauwe sampai sekarang masih tetap dipertanahankan struktur bangunannya yang terbuat dari kayu, serta atapnya masih tetap memakai daun sagu (daun Rumbia). Disela-sela perjalanan, cak imin dan rombongan menyempatkan waktu makan durian bersama dengan masyarakat di desa wakal. Ketua Umum DPP PKB ini makan durian serta duduk langsung di walang (tenda/lapak) jualan, sambil sesekali menumpahkan air kedalam kulit durian dan meminumnya.
Sesampainya di desa Kaitetu, Ketum PKB disambut alunan TOTOBUANG, alat musik Khas Maluku lalu diantar dari rumah adat menuju Mesjid dengan Hadarat. sampai di mesjid Wapauwe, beliau langsung melaksanakan Sholat Ashar berjamaah dan beliau sendiri bertindak sebagai Imam. Setelah sholat, beliau melihat beberapa artepak kuno didalam Mesjid. dan kemudian ketum berfhoto bareng dengan sesepuh dan para tokoh adat desa Kaitetu di depan Mesjid berumur ribuan tahun itu.
Sesudah mengunjungi mesjid kaitetu, Cak Imin beserta rombongan melakukan perjalanan menuju desa Morela dengan jarak Tempuh 11,3 km, tujuan ke desa Morela ialah berziarah di makam maha guru Sahabat senior H. Ali Marasabessy. Di Desa Morela Ketum beserta rombongan kembali disambut dengan Cakalele dan Tarian Lenso, menuju kediaman Raja untuk beristirahat sejenak. lalu beliau berjalan kaki diantar juga dengan hadarat, kolaborasi pemuda dan Remaja Morela ke makam "maha guru", lelaki yang biasa disapa semasa hidupnya.
Masyarakat desa sangat senang melihat kedatangan orang nomor satu dalam Partai Kebangkitan Bangsa itu, dengan bersemangat ribuan masyarakat datang melihat cak imin, dan ternyata ada fensnya beliau yang datang dan langsung berjabat tangan sambil mencium tangan Cak Imin. bahkan masyarakat dari beberapa desa tetanggapun datang agar bersilaturahmi dengan beliau.
Setelah itu beliau beserta rombongan balik ke Kota Ambon lalu menginap semalam di hotel Swiss Bell. Paginya 24 /03 Ketum berangkat kembali ke Jakarta pukul 10.09 WIT dengan pesawat batik air. Sungguh jadwal perjalan yang singkat serta melelahkan bagi beliau, padahal sangat banyak masyarakat pulau Ambon ingin bersilaturahmi dengan beliau agar lebih dekat dan tambah akrab.